Selamat malam,
Menjadi OMK idealnya memang harus berjiwa religius yang tinggi dan
juga memiliki rasa takut akan Tuhan yang besar. Dari situ akan terbentuk
pribadi yang memiliki landasan yang kuat untuk menjadi pemimpin atau leader
dalam suatu kelompok. Misalnya kita ingin menjadi ketua OMK, tentu saja kita
harus memiliki kreteria khusus misalnya supel, pekerja keras, dapat menjadi
panutan, jujur, dan masih banyak lagi. Semua karakter itu akan terbentuk dimana
kita didik dari pendidikan formal maupun informal. Tetapi yang terpenting lagi
adalah pendidikan informal yang orang tua kita lakukan terhadap kita sendiri.
Karena dari ditu kita akan mendapatkan karakter dasar kita. Banyak yang kita
pelajari dari keluarga, cara berbicara, sopan santun, kepedulian, jujur, dan
sangat masih banyak lagi.
Pemimpin
adalah seorang yang bisa menggerakan suatu kaum, kumpulan orang, dan diri
sendiri untuk berubah menjadi baik, bukan bukan hanya perilaku tetapi juga
moral. Dari pemimpin kita akan mendapatkan solusi dari suatu masalah walau itu
merupakan keputusan bersama. Banyak pemimpin yang memiliki aura ketegasan,
kebijaksanaan, wibawa, dan lainnya. Aura ini sangat berguna agar orang yang
kita pimpin dapat mempercayai kita. Jadi aura ini dijadikan sarana untuk
membentuk kerpercayaan untuk orang yang dipimpinnya. Tidak salah jika kita
dipimpin orang dengan aura kita masing-masing.
Pemimpin
dalam OMK yang paling dekat dengan anggota yaitu ketua OMK. Selanjutnya ketua
OMK akan membuat visi-misi yang ingin dicapai. Tetapi dalam pelaksanannya ketua
OMK juga bertanggung jawab dengan Romo paroki. Setiap Romo paroki memiliki
sikap dan sifat yang berbeda-beda. Bahkan ada yang over protective terhadap
OMK. Misalnya saja saat OMK membuat acara yang sampai menginap, ada Romo paroki
yang merang kegiatan tersebut karena takut nanti terjadi apa-apa, tidak baik
bila dijadikan bahan pembicaraan orang dan juga tidak diijinkan orang tua.
Sebagai pemimpin atau ketua OMK harus bisa mengatasi hal-hal semacam ini.
Karena ini sangat penting terhadap kelanjutan acara-acara OMK yang akan datang.
Banyak sekali terjadi hal-hal diatas, memang maksudnya Romo itu baik, tetapi
secara langsung Romo terkesan tidak percaya dengan OMK nya sendiri. Acara itu
bagi OMK adala urat nadi. Bayangkan jika tidak ada urat nadi? Darah dari jantung
tidak sampa keorgan yang penting lainnya. Acara akan membuat kita berkembang
dan dapat mengukur kemampuan yang dimiliki oleh OMK kita sendiri.
Ketua OMK
harus memiliki koneksi yang kuat dengan ketua OMK paroki lain. Mengapa? Supaya acara-acara
yang dibuat semakin berkelas dan pengalaman yang didapat semakin banyak. Mereka
harus bekerja sama menggalang dana untuk acara yang mereka buat. Perpaduan ini
akan menciptakan rasa percaya terhadap OMK masing-masing paroki, dan ini
tentunya akan berkelanjutan. Jadi pilihlah pemimpin dengan kreteria yang
demikian. Jangan hanya pilih ketua OMK yang biasa aja. Tetapi pilih ketua yang
berkualitas yang bisa membuat OMK kita berkembang. Dan juga pilih orang yang
mau mengajak kita kerja sama, bukan menyuruh kita untuk bekerja.
Salam OMK
..Tuhan memberkati kita semua(fa)
Post a Comment